Cara Mengatasi Pikiran yang Bercabang

Illustration by Óscar Calafate on Dribbble
Pikiran manusia merupakan sebuah anugerah yang luar biasa yang dikaruniakan oleh yang kuasa kepada diri kita, namun pikiran juga dapat menjadi musuh bagi diri kita sendiri.

Tidak sedikit diantara kita yang pada saat ini gampang sekali merasa setress, gampang sekali panik, khawatiran dan beragam macam hal-hal lainnya. Kita sebut aja ini preoccupied mind (atau pikiran yang sibuk). Lucunya kadang pikiran yang sibuk ini nggak jelas mikirin apa? Faktanya 99% pikiran kita tidaklah memikirkan hal yang penting
"Banyak orang yang kelihatannya berpikir sebenarnya mereka hanya mengatur ulang prasangka mereka saja."
William James
Maka jangan heran jika keputusan kita didalam memilih sesuatu memang dimonopoli dari perasaan ataupun prasangka kita terhadap sesuatu. Ini bukanlah sesuatu hal yang buruk, namun memang demikianlah otak kita dirancang.

  • Kita lebih yakin membeli makanan yang ramai dikunjungi orang-orang, ketimbang di tempat yang sepi, sekalipun tempat makanan itu terlihat lebih bersih, rapih, bahkan harga yang dipampang sangatlah murah.
  • Kita lebih yakin membeli alat yang telah direkomendasikan oleh teman kita, ketimbang membaca spesifikasi atau melihat daftar harga.
  • Ini yang paling lucu, mayoritas dari kita gampang sekali mengatakan coklat ini lebih enak karena lebih mahal! ketimbang coklat yang lain yang lebih murah. Padahal semua bahannya sama persis, didengan cara yang sama hanya berbeda harga. Check this video:

Mudahnya pikiran kita gampang sekali memikirkan sesuatu prasangka dan perasaan ketimbang memikirkan hal tersebut secara logic.

Inilah yang menyebabkan kita sulit maju ke hadapan umum untuk melakukan public speaking karena takut "bagaimana jika penampilanku jelek?" atau "malu-malu in" dan sebagainya.

Ataupun sulit mengungkapkan perasaan kepada orang yang disukai. Pikiran akan menyerang "duh bagaimana kalau dia nolak?" , "nanti nggak bakalan ketemuan lagi dong?" dan seterusnya.

Yang pada akhirnya, saat ini beragam masalah yang terjadi didalam hidup kita membuat kita gampang sekali panik, khawatir dan setres apabila sesuatu masalah terjadi.
"Senjata terbaik untuk menghadapi setress adalah kemampuan untuk memilih memikirkan satu hal saja dan mengenyampingkan hal yang lainnya."
William James 
Orang-orang pragmatis percaya bahwa pikiran adalah alat. Dan alat itu harus berkerja untukmu, bukan melawanmu. Orang-orang yang tidak menguasai pikirannya, maka mereka tidak akan percaya jika segala sesuatu akan mungkin dan berhasil!

Kata-kata seperti ini yang sering muncul bagi orang yang gagal menguasai pikirannya: "Saya tidak bisa memikirkan hal-hal ini."

Illustration by Nikolay Ivanov for Lobster on Dribbble

Perlu digaris bawahi mengendalikan pikiran adalah sebuah skill yang dapat dikuasai.

Dengan kata lain kita memiliki kemampuan untuk memilih apa yang ingin kita pikirkan dan apa yang tidak ingin kita pikirkan.

Coba pikirkan, jika kamu ingin mengambil suatu langkah positif seperti bangun pagi, fitness atau hidup disiplin. Pikiran negatif apa yang sering muncul?

  • Besok aja deh, hari ini belum fit
  • Aduuh telat bangun 10 menit, yaudah sekalian aja.
  • Kok hujan sih? bikin males
  • Gak tau kenapa, males banget hari ini.
  • Gak ada temen males ke GYM sendirian.
Nantinya pola yang seperti ini yang dibawa ke dalam kehidupan disaat adalah masalah.
  • Ini gara-gara diajak nongkrong sampai malam, jadi nggak bisa ngerjain tugas kan?
  • Gara-gara si kampret satu ini nih, jadi malah aku yang kena.
  • Kenapa sial terus sih hari ini
  • Bisnis? Kalau gagal gimana?
  • Kerjain besok aja deh yang penting udah tau caranya, hari ini nge game dulu.
Lama-lama pikiran tersebut akan membebani psikologis kita yang pada akhirnya hanya ada rasa marah, bersalah, penderitaan dan negatif.

Lalu bagaimana memiliki pikiran yang lebih bermutu?

Berlatihlah untuk tidak mempedulikan pikiran yang TIDAK PENTING.

Jika kita selalu berpikir pikiran yang negatif seperti diatas, terlalu menimbang-nimbang sesuatu hal bahkan pertimbangan tersebut seringkali tidak masuk akal. Maka kita perlu melatih pikiran yang ada didalam otak kita.

Kadang parahnya, hidup kita terasa begitu cepat namun tidak bermanfaat. Setiap pagi tidak pernah menikmati semburat sinar matahari pagi yang menyegarkan, makanan yang enak jadi tidak ada rasa. Dan beragam macam lainnya. 

Apabila hal seperti ini sudah terjadi maka, saatnya anda membebaskan pikiran anda. Berhenti berpikir dan mulailah untuk merasakan sesuatu.

Bagaiamana cara untuk melatih diri saya untuk berhenti berpikir sesuatu hal yang tidak penting.

Cobalah untuk tetap SADAR. Dari setiap tindakan yang kita lakukan.

Illustration by MUTI on Dribbble

Mulailah dari sana, apabila anda melakukan sesuatu dan tidak sadar (seperti: lupa naruh HP dimana) tandanya anda melakukan sesuatu tidak dalam keadaan sadar. Kenalilah otak anda, amati otak anda sendiri, cobalah untuk keluar dari diri kita untuk mengamati apa yang kita pikirkan dan kita lakukan.

Jangan menilai dirimu bodoh, jika ini terjadi maka mulailah berpikir lagi bukan berprasangka.

Jika kita terbuai dengan imajinasi maka katakan, "imajinasi memang indah, mari kembali ke realita!"

thank for reading


No comments:

Post a Comment

Instagram